Senin, 26 Juli 2010

Puisi: Kebebasan Dalam Cengkraman

















Jika seumur orang mungkin aku telah rapuh
Enam puluh satu, setengah abad sebelas tahun
Selama ini aku keluar dari cangkang kegelapan
Kemeranaan juga nista sang asing
Yang singgah tanpa ucap salam,yang makan tanpa bertamu

Hari ini aku bebas!
Sama seperti hari di tahun kemarin
Sama seperti dulu
Siklus selalu siklus, menggelinding tak terarah
Sayang selalu celaka mengambil alih roda putar
Di atas dan di bawah sama saja
Sayang, sayang, sayang, sayang tidak ada yang lain

Ini, tulang dan darah bagi mereka yang bisu
Bisu dengan kebenaran_Tuhan ajarkan
Ini, tulang dan darah bagi mereka yang bicara
Bicara dengan dusta di atas kebenaran

Lalu..?

Entahlah Selamanya aku mungkin selalu seperti ini
Teradzab dalam kebebasan

(Azwar Anas, 17 Agustus 2008)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar