Sabtu, 10 Desember 2011

Puisi: Pekikan Tuk Presidenku

lihat bola mataku
akan kamu temukan pemberontakan
pegang lenganku
di sana sejuta laskar bergelegar
presiden terbata-bata bersua
bau tubuhku kan bakar pecinya
dengar teriakku
sebuah pekikan kemuakan budak-budak mulia yang terhinakan

(Azwar A, 10 Desember 2011)

Jumat, 25 November 2011

Puisi: Bait Sang Anak
















dia tlah datang..
membawa tajamnya pandang
lebih tajam dari pedang
kedzaliman mulai meradang
dia datang tuk menantang

damai bagai air mengalir
syahdu bagai lantunan syair
namamu masyhur tiada akhir
langkahmu secepat petir
membawa nama Tuhanmu hingga akhir

(Azwar Anas, 25 Nopember 2011)

Rabu, 02 November 2011

Puisi: KreasiMu

Jika tanganMu berkreasi,
akupun akan ikuti,
di bukit ego aku berdiri,
bangun realisasi kehidupan yang tak pernah mati

Niscaya semuanya adalah keniscayaan


(Azwar, 31 Oktober 2011)

Sabtu, 05 Maret 2011

Puisi: Manusia (Sudah) Kelana

Tenanglah, walau kedua pundak telah mengangkat
Luruskan, berdiri tegakmu yang mudah goyah
Tentukan, hembus angin yang tak tentu arahnya
Manusia setengah hamba sudah kelana
Tinggal sepenuh air dalam gelas
Jernihnya terjaga bersama sang kekasih

Tenanglah, bumi kan berderu tubuhmu berdiri tegak
Kekasih tak biarkan tubuh renta nan lara

(Azwar Anas, 25 Februari 2011)

Kamis, 13 Januari 2011

Puisi: Tiada Lelah Lagi

Lelah semakin lelah, mengkais kehidupan tanpa teman
Saat itu nanti, tak lama lagi, mendung kan menjadi hujan
Saat itu esok, sebentar lagi, bulan sabit menjadi saksi
Tiada lelah lagi, setelah satu utuh jiwa kumiliki



(Azwar Anas, Januari 2011)