Sabtu, 05 Maret 2011

Puisi: Manusia (Sudah) Kelana

Tenanglah, walau kedua pundak telah mengangkat
Luruskan, berdiri tegakmu yang mudah goyah
Tentukan, hembus angin yang tak tentu arahnya
Manusia setengah hamba sudah kelana
Tinggal sepenuh air dalam gelas
Jernihnya terjaga bersama sang kekasih

Tenanglah, bumi kan berderu tubuhmu berdiri tegak
Kekasih tak biarkan tubuh renta nan lara

(Azwar Anas, 25 Februari 2011)