Kamis, 27 September 2018

PUISI: HANYA MENUNGGU



Rasa, bersemayam di jiwa, kini langka, tinggal hampa

Bangkai manusia, kini dipuja, bagai dewa dan asmara

Panca indra, di bawah sana kita sedang duduk, kemudian tertidur, malas terbangun

Kita, hanya menunggu sangkakala berbisik ditelinga; lekaslah terjaga dari kematian sebenarnya

(Azwar A, 14/09/2018)