Kamis, 01 Juli 2010

Sastra Yang Memperbaiki Peradaban

Sastra, saat ini kita mengenal sebagai wadah ekspresi emosi seseorang, seperti puisi, pantun, gurindam dan lain sebagainya. Namun dunia sastra sangat terbatas lingkupnya, hanya kalangan tertentu dari seniman yang biasanya bergelut, sedangkan untuk dikonsumsi masyarakat awam masih langka, hanya dari sastra-sastra yang dibuat sebagai lirik sebuah lagu yang mungkin bisa diterima oleh masyarakat luas, itu pun masih sangat terbatas pemahaman mengenai makna yang terkandung dalam baris-baris tulisannya.

Dengan sedikit upaya dari blog ini semoga mampu memberikan wacana kepada masyarakat mengenai keindahan sastra dengan bertukar pikiran dan mencoba meciptakan karya sastra yang memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Syairku bukan khayalanku
Tapi muncul dari hati yang paling dalam
Syairku bukan bayang kelam
Tapi muncul jika aku bisu
Syairku memang tiada arti
Tapi aku menyanjungnya
Syairku memang tak puitis
Tapi aku tulus ungkapkannya
Syairku hanya untuk cahaya
Cahaya yang datang
Syairku datang karena cahaya
Cahaya yang selalu kurasakan
(Azwar Anas, 27 Januari 2005, "Syairku")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar